kali ini saya baru pertama kalinya mengingat ultah ayah. wajar saja, tanggal 'langka' itu hanya terjadi beberapa tahun sekali.
baru kali itu aku merasa kangen sekali dengan ayah. selintas kulihat ia muncul di hadapanku ketika aku tiba-tiba mengingat tanggal lahirnya. dia tersenyum, tulus sekali...
"saya kangen ayah.....!," hanya itu yang bisa saya ucap.
entah karena perasaan bersalah jarang mendoakannya dan jarang mengingatnya lagi, hari itu terasa semua kerinduanku padanya membuncah dan meledak dalam tangis yang sangat sedu sedan...
tangis yang keluar betul-betul dari palung jiwaku.....
saya langsung terbuai dengan kenangan masa kecil yang begitu indah bersama ayah, ketika pertama kali dia mengajariku belajar bahasa inggris lewat buku cerita anak-anak yang dia minta kirim dari temannya di London. cerita tentang tikus dan kucing yang akhirnya bisa menjadi teman, ama cerita tentang gadis kecil yang berteman dengan banyak binatang lucu.
saya lupa judulnya, tapi seingatku bukunya berwarna pink dan biru. makanya saya semangat membaca dan mengartikannya. waktu itu usiaku sudah lima tahun. aku sudah masuk TK.
ada juga beberapa lagu inggris yang aku tau waktu kecil....
'when i was just a little girl i ask my father what will i be, will i be happy?will i be rich?...."
hmmm.....tangisku makin meledak!
saya ingat lagi, waktu kecil ayah suka membelikan saya baju baru sama sepatu baru kalo dah pulang kuliah di jakarta. di tau aja ukuran badan saya, pasti semuanya pas.
kalo ada surat dari jakarta, bukan untuk mama bukan untuk anca ataupun untuk nenek, pasti untuk saya. dia cerita semua kegiatan kuliahnya, teman2 nya, ampe dia diangkat jadi pak lurah di apartemennya gara2 paling jago english - atao papa paling tua? hehe - dia juga ngirim foto2 nya waktu travelling ke Lampung jenguk keluarganya, di banyuwangi ampe di Bali. katanya, "imma kalo besar nanti kamu juga harus injak tempat-tempat ini, di Bali enak, ada monyetnya yang bisa cari kutu," hahahaha.....ini bagian favorit saya kalo baca semua surat-surat ayah.
semuanya tergiang!!!makin meledaklah tangisku...
sampai ketika bagian yang paling memilukan dalam mozaik hidupku, ayah dan mama berangkat haji. ingatan saya yang takkan pernah lekang adalah ayah menatap dengan dalam dan menitipkan semua barang-barang yang anak sekecil saya aja belum berani memegangnya. uang sekopor! kunci motor dan stnk. apa makna dari semua ini? jauh setelah itu saya sadar jika saya diajar untuk bertanggungjawab terhadap adik-adik saya. memberikannya uang belanja, mengatur uang dan juga belajar mengendarai kendaraan untuk melancarkan urusan.
sungguh!kesan ayah sama dengan kesan saya terhadap ayah Ikal dalam cerita Laskar Pelangi. Saya dan Ikal memiliki kesamaan, menghormati sosok ayah dan membutuhkan kawan dekat yang melindungi seperti Arai. makanya, sampai sekarang saya masih mencari sosok itu dalam pergaulan saya.
khayalan saya masih terus mengalir...
kudapati ayah tidur di pangkuan mama setelah wukuf. ayah begitu tenang menghadap Allah. saya mestinya sangat bersyukur akan itu...
hanya yang saya sesalkan dalam cerita ini adalah kehilangan kesempatan untuk mengenal sosok ayah lebih dekat lagi. saya tidak bisa melihat dalam kenyataan saya wajah tenang itu ketika syahadat untuk yang terakhir kalinya.....
dalam kerinduan membuncah itu saya berdoa 'Ya Allah izinkan saya mengunjungi rumah-Mu membasuh kerinduan akan diri Mu dan ayahku,"
tangisku masih mendesah ketika lagu Yang Terbaik Bagimu nya Gita Gutawa berhenti mengiringi kepiluanku hari itu....
Allahummagfirlii waliwalidaiiya warhamhumaa kamaa rabbayaani syaghiraa...
doaku untukmu ayah, selamat ulang tahun....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar